Jumat, 22 Maret 2013

LAPORAN KEUANGAN

NAMA      : ANNISA NUR RAKHMASARI
KELAS     : 3DA03
NPM         : 49210561
MATKUL : SOFTSKILL 

Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan perubahan ekuitas
  4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  5. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan
Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris: financial reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris: financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting Principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (bahasa Inggris: statement) dan laporan (bahasa Inggris: report)

Pemakai Laporan Keuangan
  1. Investor
  2. Karyawan
  3. Pemberi Pinjaman
  4. Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
  5. Pelanggan
  6. Pemerintah
  7. Masyarakat

 Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
  1. Dapat Dipahami
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahmi peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna
  1. Relevan
laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna
  1. Keandalan
informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material
  1. Dapat diperbandingkan
informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.

Contoh Laporan Keuangan
Berikut adalah contoh beberapa laporan keuangan yang berada di pranala luar :
  1. Laporan keuangan perusahaan jasa
  2. Laporan keuangan perusahaan dagang
  3. Laporan keuangan perusahaan manufaktur
 Untuk selengkapnya simak pada penjelasan contoh-contoh laporan keuangan dibawah ini :

1. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa pada dasarnya tidak begitu berbeda dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Letak perbedaannya adalah pada laporan akuntansi perusahaan dagang terdapat akun persediaan barang dagang pada neraca, sedangkan untuk laporan keuangan perusahaan jasa tidak memiliki akun persediaan barang dagang. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh laporan keuangan perusahaan jasa di bawah ini :


2. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


Laporan Keuangan Perusahaan Dagang disajikan 2 laporan inti, yaitu Laporan Neraca dan Laporan Laba-Rugi. Laporan neraca terdiri dari aktiva, kewajiban dan modal pemegang saham. Sesi aktiva terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lainnya. Untuk kewajiban terdiri dari utang lancar, utang jangka panjang.
Laporan laba rugi perusahaan dagang terdiri dari penjualan , harga pokok penjualan, biaya tenaga kerja, biaya penjualan dan administrasi umum, penghasilan dan beban diluar usaha. Untuk selengkapnya silahkan anda pelajari laporan keuangan perusahaan dagang dibawah ini. 


 

3. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur


Pada perusahaan manufaktur terdapat persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi yang tentunya tidak dimiliki oleh perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
Perusahaan manufaktur memiliki kemampuan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Proses tersebut tercermin dalam Laporan Harga Pokok Produksi, untuk selengkapnya silahkan anda liat contoh laporan dibawah ini :
 


Contoh Umum Bentuk Laporan Keuangan :

1. Neraca




2. Laba/Rugi




3. Perubahan Modal




4. Arus Kas








sumber :


 

 


5 komentar: